Rabu, 08 Agustus 2018

SOP KBM

LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF NU
 BADAN HUKUM PERKUMPULAN NAHDLATUL ULAMA’
(SK KEMENKUM HAM AHU-119.AH.01.08 TAHUN 2013)
MI RAUDLATUL HANAN
NSM/NPSN : 111235050055/6071467
Alamat jl Masjid RT. 02/02 Sawentar Kanigoro Blitar Tlp. (0342) 441416-441509
( STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR)
(SOP)

JUDUL :


Ruang Kelas

 No Dokumen :

002/SK.SOP.KELAS/ VII/ 2017
SUB JUDUL :

Menutup Pelajaran
Tanggal disahkan:

17 Juli 2017

Pengertian

Proses untuk mengakhiri atau menutup proses belajar mengajar yang telah dilakukan siswa.
Tujuan
1. Menutup proses belajar mengajar
2. Melatih siswa untuk membiasakan diri membersihkan lingkungan dalam kelas setelah proses KBM
3. Melatih siswa untuk mengakhiri pelajaran dengan tertib
Dasar Hukum
Instruksi Kepala Sekolah
Kebijakan/ Ketentuan
-
Unit/Pihak Terkait
1. Guru
2. Siswa

No
Prosedur Tetap
Pelaksana
Catatan
Persyaratan
Alokasi
Output
1
Membuat kesimpulan materi yang telah disampaikan
Guru dan siswa
Lembar kesimpulan materi
2 menit
Terbuatnya kesimpulan materi yang telah disampaikan
2
Mengecek pencapaian materi
Guru dan siswa
Pertanyaan seputar materi
5 menit
Tercekya  pencapaian materi
3
Memberikan tugas yang harus dikerjakan siswa
Guru
Lembar kerja siswa
2 menit
Diberikanya tugas yang harus dikerjakan siswa
4
Membersihkan lingkungan kelas
Guru dan siswa
Sampah, alat perlengkapan
5 menit
Tidak ada sampah dan alat yang berserakan
5
Merapikan buku dan peralatan mengajar
Guru dan siswa
Buku, alat tulis
2 menit
Tidak ada buku dan alat tulis yang berserakan
6
Mengarahkan siswa untuk berdoa bersama
Guru dan siswa
Doa penutup pelajaran
1 menit
Siswa mengakhiri pelajaran dengan berdoa dengan  tertib
7
Meninggalkan kelas dalam keadaan rapi
Guru dan Siswa
Meja, kursi
2 menit
Meja kursi tertata dengan rapi dan siswa keluar kelas dengan tertib

Catatan :




PERATURAN AKADEMIK

LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF NU
 BADAN HUKUM PERKUMPULAN NAHDLATUL ULAMA’
(SK KEMENKUM HAM AHU-119.AH.01.08 TAHUN 2013)
MI RAUDLATUL HANAN
NSM/NPSN : 111235050055
Alamat jl Masjid RT. 02/02 Sawentar Kanigoro Blitar Tlp. (0342) 441416-441509

SURAT KEPUTUSAN
 KEPALA MADRASAH IBTIDAIYAH RAUDLATUL HANAN
NOMOR 01 TAHUN 2017

TENTANG
PEDOMAN AKADEMIK MADRASAH IBTIDAIYAH RAUDLATUL HANAN


Kepala MADRASAH RAUDLATUL HANAN SAWENTAR

Menimbang       :      a.     bahwa dalam rangka meningkatkan mutu layanan akademik kepada peserta didik, perlu menyusun peraturan akademik yang dijadikan acuan oleh pendidik, peserta didik, dan orang tua dalam melaksanakan tugas dan kewajiban masing-masing yang terkait dalam bidang akademik
                                 b.    berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud,  , perlu menetapkan Peraturan Kepala Madrasah Ibtidaiyah Raudlatul Hanan Sawentar tentang Pedoman Akademik MI Raudlatul Hanan  
                                
Mengingat          :     1.    Undang-undang nomor 20 tahun 2003, tentang sistem pendidikan nasional
                                   2.    Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005, tentang standar nasional pendidikan.
3.     Peraturan pemerintah republik indonesia  Nomor  47  tahun  2008 Tentang Wajib belajar

Memperhatikan  :     Hasil rapat guru Madrasah Ibtidaiyah Raudlatul Hanan tanggal 30 Juli 2016
                                
MEMUTUSKAN
Menetapkan      
Pertama              :     PERATURAN KEPALA MADRASAH IBTIDAIYAH RAUDLATUL HANAN TENTANG PEDOMAN AKADEMIK MADRASAH IBTIDAIYAH RAUDLATUL HANAN
Kedua                :   Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila kemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya

                                                                                                Ditetapkan di  : Blitar
                                                                                                Pada Tanggal :  4 Juli 2016
                                                                                                Kepala Madrasah



                                                                                                                                Drs. Moh. Fadli, M.Pd.I
lampiran SK No. 01 TAHUN 2016

TENTANG
PEDOMAN AKADEMIK MADRASAH IBTIDAIYAH RAUDLATUL HANAN

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:
  1. Peraturan akademik  merupakan  peraturan yang mengatur persyaratan kehadiran, ketentuan ulangan,   kenaikkan kelas, kelulusan, dan hak-hak siswa Madrasah Ibtidaiyah Raudlatul Hanan
  2. Peraturan akademik  merupakan  peraturan yang mengatur hak siswa menggunakan fasilitas sekolah untuk kegiatan belajar.
  3. Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu kompetensi dasar atau lebih.
  4. Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan pendidika untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan   kegiatan pembelajaran.
  5. Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester.
  6. Ulangan Kenaikan Kelas  adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir tahun pelajaran.

BAB II
PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN

Pasal 2
Proses Belajar

1.        Proses Pembelajaran yang dilaksanakan dalam  satu tahun pelajaran terbagi menjadi dua semester, yaitu semester ganjil dan semester genap.
2.        Jumlah minggu efektif untuk pelaksanaan proses pembelajaran dalam satu tahun pelajaran  sebanyak 38 minggu, yaitu 19 minggu pada  semester ganjil dan 19 minggu pada semester genap.
3.        Proses Pembelajaran dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut :
a.         Setiap hari  masuk pukul 06.45 WIB  kegiatan   PPK (sholat Dhuha)
b.         Hari Senin sampai dengan Kamis, kelas 3 s.d kelas 6  berakhir pukul 13.10 WIB sedang kelas 1 dan 2 berakhir pukul 11.35.
c.         Hari Jum’at semua kelas berakhir pukul 10.45
d.        Hari Sabtu kelas 1 dan 2 berakhir pukul 10.10,   kelas 3-6 berakhir pukul 10.45
e.         Hari Senin sd Kamis dan sabtu setelah selesai pembelajaran, kls 3 sd 6  kegiatan PPK (sholat Dhuhur)

BAB III
PRESENSI PESERTA DIDIK

Pasal 3
Peserta Didik

1.        Peserta didik wajib hadir mengikuti proses pembelajaran selama satu tahun pelajaran untuk setiap tingkat.
2.        Setiap peserta didik wajib hadir mengikuti proses pembelajaran minimal 90 persen kehadiran dalam setiap semester.
3.        Setiap peserta didik wajib mengikuti kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan dilapangan (di luar kelas) sesuai karakteristik mata pelajaran .
4.        Peserta didik  yang tidak dapat mengikuti proses pembelajaran di kelas dihitung masuk dalam kegiatan belajar mengajar apabila:
a.    mengikuti lomba mewakili madrasah;
b.    menghadiri upacara/kegiatan yang ditugaskan oleh madrasah;
c.    mengerjakan sesuatu yang berkaitan dengan program madrasah;.

Pasal 4
Absensi

       Ketidakhadiran peserta didik dalam proses pembelajaran dapat disebabkan  :
a.    Sakit (dibuktikan dengan surat keterangan dokter dan atau pemberitahuan langsung/suratdari orang tua/wali )
b.    Ijin (didahului dengan permohonan atau surat dari orang tua/wali)
c.    Ditugaskan oleh MADRASAH mengikuti kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler.
d.   Sengaja tidak mengikuti kegiatan pembelajaran   tanpa keterangan yang sah

BAB IV
PENILAIAN HASIL BELAJAR

Pasal 5
Penilaian peserta didik

1.    Penilaian terhadap peserta didik dilaksanakan secara terencana dan berkesinambungan melalui berbagai kegiatan ulangan dan  tugas individu maupun  kelompok.
2.    Tugas peserta didik dapat berupa :
a.    tugas terstruktur
b.    tugas tidak tersetruktur
3.    Tugas terstruktur sebagaimana disebutkan dalam ayat 2 butir  a pasal ini adalah tugas yang harus dikerjakan peserta didik dalam batas waktu penyelesaian ditentukan dan berkaitan langsung dengan kompetensi   suatu mata pelajaran
4.    Tugas tidak terstruktur sebagaimana disebutkan dalam ayat 2 butir b pasal ini adalah tugas yang harus dikerjakan peserta didik, tidak terkait langsung dengan kompetensi   suatu mata pelajaran dan waktu penyelesaiannya bebas.
5.    Jenis tugas tidak terstruktur diantaranya membuat laporan hasil membaca buku perpustakaan madrasah;, menulis dengan tema bebas karena datang terlambat   dan sebagainya

6.    Penilaian hasil belajar  di MI Raudlatul Hanan terdiri atas:
a.    Penilaian hasil belajar yang diselenggarakan melalui ulangan harian,tugas Mandiri/ Kelompok yang dilakukan sepenuhnya oleh pendidik.
b.    Penilaian hasil belajar yang diselenggarakan melalui ulangan tengah semester, dan ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas dilakukan oleh pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan
c.    Ujian Madrasah dilaksanakan oleh Lembaga pendidikan
d.   Ujian Nasional dilaksanakan oleh Pemerintah.

Pasal 6
Penilaian Hasil Belajar Pendidik

1.        Penilaian hasil belajar oleh pendidik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 butir a dilakukan secara berkesinambungan dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas.
2.        Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar  (KD) atau lebih.
3.        Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran.
4.        Cakupan ulangan tengah semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.
5.        Ulangan tengah semester dilakukan atas koordinasi madrasah;, dan dilakukan secara serentak serta terjadwal
6.        Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester pertama.
7.        Cakupan ulangan akhir semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester pertama.
8.        Ulangan akhir semester dilakukan atas koordinasi madrasah;, dan dilakukan secara serentak serta terjadwal
9.        Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik di akhir semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester genap.
10.    Cakupan ulangan kenaikan kelas meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan KD pada semester genap.
11.    Penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan untuk:
a.    Menilai pencapaian kompetensi peserta didik;
b.    Bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar; dan
c.    Memperbaiki proses pembelajaran.




Pasal 7
Penilaian Satuan Pendidikan

1.    Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan (MI Raudlatul Hanan) bertujuan menilai pencapaian standar kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran.
2.    Penilaian hasil belajar sebagaimana dimaksud pada ayat 1 terdiri dari pendidikan agama islam, pendidikan kewarganegaraan, bahasa Indonesia, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, seni budaya dan keterampilan, pendidikan jasmani olah raga dan kesehata, bahasa jawa, bahasa Inggris dan komputer.
3.    Penilaian hasil belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui ujian Madrasah  untuk menentukan kelulusan peserta didik dari MI Raudlatul Hanan.
4.    Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan (MI Raudlatul Hanan) dilaksanakan di kelas 6 semester genap

Pasal 8
Penilaian Pemerintah

1.      Penilaian hasil belajar oleh pemerintah bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran bahasa Indonesia, matematika dan ilmu pengetahuan alam.
2.      Penilaian hasil belajar oleh pemerintah dilakukan melalui ujian nasional  untuk menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan.
3.      Penilaian hasil belajar oleh pemerintah dilaksanakan di kelas 6 semester genap

Pasal 9
Penilaian Sikap
  1. Penilaian sikap  harus dilakukan pada semua mata pelajaran .
  2. Penilaian sikap dilakukan pada indikator yang bersifat sikap.
  3. Pelaksanaan penilaian sikap disesuaikan dengan kegiatan belajar-mengajar yang yang disusun dalam penjabaran RPP.
  4. Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Pasal 10
Penilaian Kepribadian
  1. Penilaian kepribadian dilakukan oleh Bimbingan Konseling.
  2. Pelaksanaan penilaian kepribadian direncanakan  dan dilaksanakan oleh Bimbingan Konseling.
  3. Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan ketentuan yang berlaku.



 BAB IV
PENENTUAN NILAI HASIL BELAJAR

Pasal 11

1.        Nilai ahlak mulia dan kepribadian dihimpun oleh guru kelas/wali kelas dari dengan memperhatikan penilaian dari guru mata pelajaran.
2.        Nilai pengembangan diri / ekstra kurikuler dihimpun oleh guru/pembina kegiatan pengembangan diri/ekstra kurikuler.
3.        Nilai harian diperoleh dari gabungan Hasil ulangan harian dengan nilai tugas dengan perbandingan 60% : 40 %.
4.        Skala nilai kepribadian dan ekstra kurikuler , Sangat Baik = A, Baik = B, Kurang = C
5.        Nilai akhir setiap mata pelajaran diperoleh dari : (2 x rata-rata ulangan harian ditambah 2 x rata-rata tugas, ditambah 1 x nilai UTS dan ditambah 2 x UAS)  dibagi 7
6.        Nilai pada laporan hasil belajar selalu ada komentar dari pendidik berdasarkan Kompetensi  yang diselesaikan dalam satu semester.
7.        Setiap peserta didik berhak menerima pengembalian hasil ulangan, ulangan harian,ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ulangan kenaiakan kelas setelah diperiksa dan diberi komentar oleh pendidik

Pasal 12

1.    Peserta didik yang belum mencapai KKM pada ulangan harian dan Ujian Tengah Semester harus mengikuti pembelajaran remidi.
2.    Pembelajaran remedial diberikan setelah dilakukan analisis terhadap hasil ulangan harian (untuk beberapa KD), ulangan tengah semester ( untuk beberapa SK ), ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas.
3.    Pembelajaran remedial dapat diselenggarakan dengan berbagai kegiatan antaralain:
a.         Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda melalui kegiatan tatap muka di luar jam efektif.
b.         Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan perorangan.
c.         Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus.
d.        Pemanfaatan tutor sebaya.
4.    Tes ulang diberikan kepada peserta didik yang telah mengikuti program pembelajaran remedial.
5.    Nilai peserta didik setelah mengikuti remedial tidak melebihi nilai KKM.

BAB V
PENGEMBANGAN DIRI DAN EKSTRA KURIKULER

Pasal 13
Pengembangan Diri

1.         Pengembangan diri peserta didik MI Raudlatul Hanan dalam bentuk pendidikan pramuka.
2.         Pendidikan pramuka  sebagaimana disebutkan ayat 1 harus diikuti seluruh peserta didik kelas 1 sampai kelas 6.
3.         Pendidikan pramuka sebagaimana dusebutkan ayat 1 bertujuan membentuk nilai-nilai karakter
Pasal 14
Kegiatan Ektra

1.         Ekstra kurikuler yang disediakan untuk mengembangkan potensi non akademik peserta didik meliputi  seni tari, seni  musik,   MIPA club,   sholawat albanjari, presenter/pidato,   qiroah, melukis/mewarnai,
2.         Peserta didik boleh memilih satu atau dua jenis ekstra kurikuler sesuai dengan bakat dan minatnya.
3.         Ekstra kurikuler dilaksanakan diluar jam belajar kecuali qoroah.

KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN

Pasal 15
Kenaikan Kelas

1.    Kenaikan Kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau setiap akhir semester genap.
2.    Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian ketuntasan hasil belajar seluruh mata pelajaran pada semester genap
3.    Peserta didik dinyatakan  tidak naik kelas, apabila
            a.  tidak mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih dari 3 (dua) mata pelajaran.
            b.  ketidaktuntasan beberapa mata pelajaran agama dihitung hanya satu mata pelajaran
            c.  memperoleh nilai cukup atau kurang pada penilaian akhlak mulia dan kepribadian.
            d.  kehadiran dalam mengikuti proses pembelajaran kurang dari 80%  kecuali sakit disertai surat keterangan dokter.
       4.  Kenaikan kelas peserta didik ditetapkan dalam rapat pendidik.

Pasal 16
Kelulusan

Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah:
1.      menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2.      memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran yang terdiri atas:
1) kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
2) kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
3) kelompok mata pelajaran estetika, dan
4) kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan;
3.      Lulus UM untuk kelompok  pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab
4.      Lulus US.untuk kelompok pelajaran Bahasa Indosesia, Matematika dan IPA



Pasal 17
Kreteria Nilai

Kriteria perolehan nilai baik untuk 4 (empat) kelompok mata pelajaran adalah:
a)      Mengikuti seluruh kegiatan belajar
b)      Menyelesaikan tugas yang diberikan oleh pendidik yang mengampu empat kelompok mata pelajaran.
c)      Tidak melakukan perbuatan tercela yang  menjelekkan nama baik orang tua dan madrasah;

Pasal 18
Nilai Ujian

1.        Nilai Madrasah (NS) diperoleh dari gabungan antara nilai US dan nilai rata-rata rapor semester 7 (tujuh) sampai dengan 11(sebelas); dengan pembobotan 60% untuk nilai US dan 40% untuk nilai rata-rata rapor.
2.        Nilai usek untuk mata pelajaran yang memuat praktik dan tertulis, diperoleh dari nilai rata-rata ujian madrasah UM praktik dan nilai ujian Madrasah tertulis.
3.        Kriteria kelulusan peserta didik dari Usek untuk semua mata pelajaran   sebagai berikut:
a.    Memperoleh Nilai Madrasah (NM)  6,5 untuk setiap mapel
b.    Boleh ada Nilai Madrasah (NM) kurang dari 6,5 asal memperoleh nilai rata-rata minimal  7,0 untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.
c.    Tidak ada nilai yang kurang dari 5,0

Pasal 19
 Kelulusan

1.        Kriteria kelulusan peserta didik dari UN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 poin d ditetapkan oleh dalam rapat dewan guru; berdasarkan perolehan NA.
2.        NA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal 6  diperoleh dari nilai gabungan antara Nilai Madrasah (NM) dari mata pelajaran yang diujinasionalkan dan Nilai UN, dengan pembobotan 40% untuk Nilai Madrasah (NM) dari mata pelajaran yang diujinasionalkan dan 60% untuk Nilai UN/US.
3.        Kelulusan peserta didik dari MI Raudlatul Hanan ditetapkan oleh  dalam rapat dewan guru berdasarkan kriteria kelulusan.

BAB VI
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA DIDIK
MENGGUNAKAN FASILITAS BELAJAR

Pasal 20
Hak Peserta Didik

1.  Setiap peserta didik berhak menggunakan fasilitas belajar dalam rangka mencapai kompetensi   sesuai mata pelajaran, yang berupa :
a.     Alat dan bahan praktikum untuk mata pelajaran IPA
b.    Media Pembelajaran;
c.     Alat/perabot praktik untuk mata pelajaran Kesenian, Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan serta Keterampilan;
d.    Komputer untuk praktek mata pelajaran TIK.
2.    Setiap peserta didik berhak menggunakan fasilitas perpustakaan Madrasah dalam bentuk meminjam buku pelajaran, buku referensi dan pengetahuan umum diperpustakaan sesuai prosedur.
3.    Setiap peserta didik berhak untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sebagaiwadah pengembangan bakat minat dan keterampilan.
4.    Ketentuan yang terkait dengan perpustakaan diatur dalam aturan tersendiri.

Pasal 21
Kewajiban Peserta didik

1.        Setiap peserta didik berkewajiban untuk memelihara setiap fasilitas belajar yang terdapat di lingkungan madrasah;.
2.        Setipa peserta didik berkewajiban mentaati tata tertib MI Raudlatul Hanan
3.        Setiap peserta didik berkewajiban menjaga nama baik madrasah;, guru dan orang tua

BAB VII
LAYANAN KONSULTASI PESERTA DIDIK

Pasal 22

1.    Untuk membantu pencapaian kompetensi, setiap peserta didik diberi pelayanan akademis oleh guru mata pelajaran, wali kelas maupun guru kelas
2.    Setiap guru mata pelajaran wajib menyediakan jadwal layanan akademik kepada setiap peserta didik yang memerlukan.
3.    Setiap wali kelas dan guru  wajib menyediakan waktu layanan akademik kepada setiap peserta didik yang memerlukan
4.    Layanan khusus (klinis) diberikan kepada setiap peserta didik yang memiliki masalah khusus dalam mengikuti proses pembelajaran, seperti masalah :
a. Kehadiran
b. Kepribadian
c. Ahlak
d. Ekonomi
e. Keamanan
BAB VIII
MUTASI PESERTA DIDIK

Pasal 23
Mutasi siswa

1.         Dalam  hal mutasi masuk  harus dipenuhi sarat sebagai berikut:
a)        Membawa surat mutasi dari Madrasah/Sekolah asal.
b)        Membawa  rapot bagi yang telah melewati Ujian semester I.
c)        Mencukupi administrasi Madrasah.
d)       Apabila  peserta didik tersebut tidak naik kelas, maka ia tetap dikelas semula,dan begitu sebaliknya.
e)        Mau mengikuti semua tatib yang berlaku.

2.      Dalam hal mutasi keluar harus dipenuhi sarat sebagai berikut:
a)             Menyelesaikan tanggungan Administrasi madrasah jika ada.
b)             Membawa permohonan mutasi ( secara lesan/dengan surat ) dari pihak orang tua/wali murid sebagai alasan mutasi.
c)             Membawa surat dari sekolah/madrasah yang akan menerimanya( madrasah/sekolah) baru.
d)            Peserta didik yang pindah diberikan rapotnya jika ia telah melewati ujian semester  I.
e)             Pihak sekolah, membuatkan surat pindah(mutasi) dan pernyataan telah diterima di Madrasah/Sekolah yang baru,yang surat pernyataan tersebut diisi oleh Madrasah/Sekolah baru dan dikembalikan ke Madrasah asal.
3.      Proses penerimaan Peserta Didik pindah masuk dilakukan awal semester ganjil, genap dan dengan pertimbangan tertentu dapat sewektu waktu    setelah memperhatikan jumlah peserta didik.
4.      Peserta Didik yang mutasi masuk harus memenuhi persyaratan :
a)      Berasal dari MI Negeri,   atau dari MI Swasta yang takreditasi  
b)      Surat mutasi dari Madrasah asal yang telah mendapat pengesahan dari atasan langsung
c)      Memiliki Laporan Hasil belajar ( Rapor ) dengan nilai lengkap dari Madrasah/Sekolah asal
5.      Peserta didik berhak pindah keluar atas permintaan orang tua/wali murid.
6.      Orang tua peserta didik yang akan mutasi keluar, harus mengajukan permohonan mutasi keluar dan melampirkan surat keterangan penerimaan dari Madrasah/sekolah yang dituju
7.      Peserta didik yang mutasi keluar, tidak memiliki tanggungan di MI Raudlatul Hanan seperti pinjaman buku, SPP dan lainnya.
BAB IX
PENUTUP
1.      Hal-hal yang belum tercantum dalam Peraturan Kepala Madrasah ini, akan diatur kemudian selama tidak bertentangan dengan peraturan ini.
2.      Peraturan Kepala Madrasah ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
                                                                              Ditetapkan di      : Blitar
                                                                              Tanggal                : 14  Juli 2016
                                                                              Kepala Madrasah,



                                                                              Drs. Moh. Fadli, M.Pd.I